Terjemah Safinatun Najah

Matan Safinatun Najah: Kitab Dasar Fikih Madzhab Syafi’i yang Wajib Dimiliki Santri Pengantar


Dalam tradisi pesantren di Indonesia, Matan Safinatun Najah adalah salah satu kitab yang sangat populer dan hampir selalu diajarkan kepada santri pemula. Kitab ini berisi ringkasan hukum-hukum fikih madzhab Syafi’i yang ditulis dengan gaya singkat, praktis, dan mudah dipahami. Karena kesederhanaannya, kitab ini menjadi pintu masuk yang sangat efektif bagi siapa saja yang ingin mempelajari ilmu fikih secara terstruktur sejak awal.

Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang kitab Matan Safinatun Najah, mulai dari sejarah penulisnya, isi kandungan kitab, peran pentingnya dalam pendidikan pesantren, hingga rekomendasi produk asli yang bisa Anda miliki.



Beli di sini


Sejarah dan Penulis Kitab Matan Safinatun Najah

Matan Safinatun Najah ditulis oleh Syaikh Salim bin Sumair Al-Hadhrami, seorang ulama besar asal Yaman yang kemudian menetap dan wafat di Batavia (Jakarta) pada abad ke-13 H. Beliau dikenal sebagai sosok alim yang sangat berpengaruh dalam penyebaran madzhab Syafi’i di Nusantara.

Kitab ini ditulis dengan tujuan memudahkan para penuntut ilmu dalam memahami dasar-dasar fikih tanpa harus langsung berhadapan dengan kitab yang lebih tebal dan kompleks. Itulah sebabnya Matan Safinatun Najah hanya berisi 118 halaman dengan penjelasan ringkas, tetapi padat dan penuh manfaat.


Isi Kandungan Matan Safinatun Najah

Secara umum, kitab Matan Safinatun Najah membahas tentang:

  1. Thaharah (bersuci) – mulai dari wudhu, mandi wajib, tayamum, hingga hukum najis.

  2. Shalat – syarat, rukun, sunnah, serta hal-hal yang membatalkan shalat.

  3. Puasa – kewajiban, hal-hal yang membatalkan, dan adab-adab puasa.

  4. Zakat – syarat, nisab, serta tata cara pengelolaan zakat.

  5. Haji – tata cara, rukun, dan wajib haji.

Meskipun ringkas, kitab ini sangat sistematis sehingga santri pemula dapat dengan mudah menguasai dasar-dasar ilmu fikih. Kitab ini tidak menyertakan dalil Al-Qur’an atau hadis secara panjang lebar, melainkan langsung menyajikan kesimpulan hukum.


Popularitas dan Syarah Kitab Safinatun Najah

Seiring berkembangnya zaman, banyak ulama yang menulis syarah (penjelasan lebih detail) dari kitab Matan Safinatun Najah. Di antaranya:

  • Imam Nawawi Al-Bantani dengan kitab Kâsyifah As-Sajâ fî Syarh Safînah An-Najâ (1875).

  • Syaikh Utsman bin Said Tangkil dari Jambi yang menulis Sullam Ar-Rajâ (1932).

Hal ini menunjukkan bahwa kitab Safinatun Najah bukan hanya populer di Indonesia, tetapi juga diakui di Timur Tengah. Bahkan hingga kini, banyak pesantren di Indonesia yang masih menjadikannya kurikulum wajib untuk santri tingkat awal.


Keutamaan Mempelajari Matan Safinatun Najah

Ada beberapa alasan mengapa kitab ini begitu penting untuk dipelajari, antara lain:

  1. Ringkas dan mudah dipahami – sangat cocok untuk santri pemula.

  2. Terstruktur – membahas fikih dari thaharah hingga ibadah haji.

  3. Landasan dasar sebelum kitab lanjutan – seperti Fathul Qarib atau Fathul Mu’in.

  4. Warisan ulama Nusantara – kitab ini menjadi bukti kontribusi ulama Yaman dan Nusantara dalam pengembangan madzhab Syafi’i.

  5. Relevan sepanjang zaman – meski ditulis ratusan tahun lalu, hukum-hukum fikih dalam kitab ini tetap berlaku.


Relevansi Matan Safinatun Najah di Era Modern

Di era digital ini, kajian kitab Matan Safinatun Najah tidak hanya dilakukan di pesantren, tetapi juga banyak disebarkan melalui kajian online, YouTube, maupun e-learning pesantren. Hal ini membuktikan bahwa kitab ini tetap dibutuhkan sebagai pedoman dasar dalam memahami ibadah sehari-hari.

Santri, mahasiswa, hingga masyarakat umum yang ingin memperdalam ilmu fikih, sangat dianjurkan untuk memiliki kitab ini.


Spesifikasi Kitab Matan Safinatun Najah (Produk Original)

Untuk Anda yang ingin memiliki kitab ini, berikut spesifikasi produk yang tersedia:

  • Judul: Matan Safinatun Najah

  • Penulis: Syaikh Al-‘Alim Al-Fadhil Salim bin Sumair Al-Hadhrami

  • Penerbit: Pustaka Arafah

  • Ukuran: 14 x 20,5 cm

  • Tebal: 118 halaman

  • ISBN: 978-602-6337-27-6

  • Berat: 125 gram

Produk yang kami jual 100% ORIGINAL, dikemas dengan aman, rapi, dan siap dikirim ke seluruh Indonesia.


Tips Membeli Kitab Safinatun Najah Secara Online

Sebelum membeli, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar mendapatkan produk yang benar-benar original:

  1. Pilih penerbit terpercaya – seperti Pustaka Arafah.

  2. Perhatikan spesifikasi kitab – ukuran, tebal halaman, dan ISBN.

  3. Baca deskripsi produk dengan teliti.

  4. Cek ulasan pembeli sebelumnya.

  5. Selalu lakukan unboxing video untuk bukti jika terjadi kendala pengiriman.

Dengan tips ini, Anda bisa mendapatkan kitab Safinatun Najah yang asli dan berkualitas.


Kesimpulan

Matan Safinatun Najah adalah kitab fikih madzhab Syafi’i yang wajib dimiliki oleh santri dan siapa saja yang ingin belajar dasar-dasar ibadah dengan benar. Ditulis oleh ulama besar Syaikh Salim bin Sumair Al-Hadhrami, kitab ini telah menjadi kurikulum wajib di banyak pesantren, dan mendapat syarah dari berbagai ulama besar.

Memiliki kitab ini bukan hanya soal belajar fikih, tetapi juga melestarikan warisan keilmuan ulama Nusantara. Jika Anda sedang mencari kitab Matan Safinatun Najah original, pastikan membeli dari penerbit terpercaya agar mendapatkan produk asli dan berkualitas.


Pesan sekarang juga Kitab Matan Safinatun Najah Original di toko kami.
📦 Packing aman, produk original, dan siap dikirim ke seluruh Indonesia.
📢 Jangan lupa follow toko untuk mendapatkan voucher dan promo menarik.



BACA JUGA : 5 Rekomendasi Kitab Safinah
Tag : Matan Safinatun Najah
Back To Top