Maksud dari Kitab Safinah bab 1 ini adalah fasal yang pertama yakni yang membahas tentang rukun Islam. Supaya lebih afdhol, Saya tulis kembali matannya di bawah ini :
فصل - أركان الإسلام خمسة : شهادة أن لاإله إلاالله وأن محمد رسول الله وإقام الصلاة ، وإيتاء الزكاة ، و صوم رمضان ، وحج البيت من استطاع إليه سبيلا
"Sebuah fasal. Rukun Islam ada lima perkara, yaitu: bersaksi bahwa sesungguhnya tiada ada tuhan yang berhak disembah dalam kenyataan kecuali Allah dan bersaksi bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad adalah utusanNya, mendirikan sholat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan ibadah haji ke Baitullah bagi yang telah mampu melaksanakannya."
Penjelasan Kitab Safinah Bab 1
Fasal ini menerangkan tentang rukun Islam atau tiang, asas, landasan yang membentuk bangunan Islam yakni ada 5 hal. Menurut Al Bajuri, arti Islam secara lughot adalah memasrahkan diri, sedangkan menurut syara' adalah menerima hukum syari'at.
1. Syahadat
Maksudnya adalah meyakini bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah adanya kecuali Allah yang mempunyai sifat kesempurnaan tanpa batas yang Dia sendiri Yang Maha Tahu akan sifat itu, yang bersih dari sifat kekurangan, yang sendiri dalam merajai dan mengurus makhluk-Nya, yang Maha Esa dalan dzat-Nya, sifat-Nya dan perbuatan-Nya. Dan meyakini bahwa Nabi Muhammad bin 'Abdulloh bin 'Abdul Muthollib bin Hasyim bin Abdu Manaf adalah utusan Allah.
Para ulama berbeda pendapat dalam hal diutusnya Rasulullah kepada para malaikat. Pendapat ini terbagi 2. Hulaimi dan Baihaqi memastikan bahwa Rasul tidak diutus kepada para malaikat, sedangkan Sayuthi dan Syaikh Taqiyuddin Subki menyatakan sebaliknya. Malahan Subki menambahkan bahwa Rasul juga diutus kepada seluruh nabi dan umat terdahulu. Hal ini berdasarkan sabda Nabi sendiri bahwa : "Aku diutus kepada manusia seluruhnya" dan Subki mengartikan bahwa ini berlaku dari semenjak zaman Nabi Adam sampai hari kiamat.
Pendapat ini juga didukung oleh Baarizi, bahkan beliau menambahkan bahwa Rasul juga dituts kepada segenap hewan, batu-batuan termasuk pasir, kerikil dan tanah. Selain itu dalam Tazyiinil Araaik disebutkan bahwa Rasul juga diutus buat pribadinya sendiri.
Sehingga Al Bajuri menyatakan bahwa sebagian dari ciri sempurnanya iman seseorang adalah meyakini bahwa tidak akan berkumpul kebaikan dzohir dan batin pada diri seseorang seperti berkumpulnya keduanya pada diri Rasulullah.
2. Mendirikan Shalat
Shalat merupakan ibadah paling utama pada kategoti ibadah badaniyyah yang dzahir. Setelah itu keutamaanya disusul oleh puasa, haji dan zakat. Shalat fardu menjadi ibadah fardu yang paling utama, sedangkan shalat sunat merupakan ibadah sunat paling utama. Tidak ada udzur bagi seorang muslim untuk meninggalkan sholat selagi dia masih punya akal.
Adapun ibadah yang termasuk dalam kategori badaniyyah qalbiyyah seperti iman, ma'rifat, tafakkur, tawakka, sabar, raja', ridho terhadap qada dan qadar, mahabbah kepada Allah, taubat, membersihkan diri dari sifat-sifat hina seperti thoma' dan sejenisnya, maka itu semua lebih utama dari ibadah badaniyyah zhohirah. Pernah diisyaratkan bahwa tafakur selama satu jam, maka lebih utama dari ibadah selama 60 tahun dan menjadi keutamaan dari iman.
Jumhur ulama berpendapat bahwa tafakur itu terbagi 5 bagian yakni :
- tafakkur pada ayat-ayat Allah yang menghasilkan twajjuh dan yakin
- tafakkur pada nikmat Allah yang menghasilkan sifat mahabbah kepada Allah
- tafakkur pada janji Allah yang menghasilkan sikap pengharapan kepada Allah
- tafakkur pada ancaman Allah yang menghasilkan rasa takut kepada Allah
- tafakkur pada kekurangan diri dalam taat kepada Allah yang menghasilkan rasa malu kepada Allah.
Ahmad bin 'Athaaillah berkata bahwa ciri dari hati yang mati itu adalah tidak merasa sedih ketika meninggalkan keta'atan kepada Allah dan tidak menyesal melakukan ketaatan yang di dalamnya ada kecacatan. Lalu beliau berkata lagi, sedih ketika tertinggalnya sebuah ketaatan di saat ini dan tidak ada ghirah untuk melakukannya di saat yang akan datang, maka ciri bahwa dia tertipu.
Para ulama berkata bahwa mahabbah kepada Allah mengandung 10 makna jika dilihat dari kaca mata seorang hamba.
- mengitikadkan bahwa Allah Maha Terpuji dalam segala hal
- mengitikadkan bahwa Allah selalu berbuat baik kepada hamba-Nya, memberikan nikmat serta keunggulan kepada hamba-Nya.
- mengitikadkan bahwa kebaikan dari Allah kepada hamba-Nya lebih besar dan lebih agung serta tidak bisa mengimbangi semua amal yang diperbuat maupun diucapkan hamba-Nya.
- mengitikadkan sedikitnya ketetapan dan kewajiban
- meyakini bahwa dalam segala hal, kita membutuhkan Allah
- selalu mendawamkan mengingat Allah
- rakus dalam melakukan kewajiban serta mendekatkan diri kepada Allah dengan berbagai amalan sunat
- merasa bahagia jika mendengar pujian kepada Allah atau jika ada yang mengajak untuk mendekat pada jihad di jalan Allah zhohir batin walau mengorbankan harta, nyawa dan anaknya.
- siap menolong jika dia mendengar seseorang ingin mengingat Allah.
3. Mengeluarkan Zakat
Maksudnya memberikan zakat kepada mustahiqnya yakni golongan yang 8. Ke delapan golongan tersebut adalah :
Faqir
Faqir adalah orang yang tidak punya harta dan pekerjaan yang halal atau punya harta saja tapi tidak mencukupi dalam memenuhi kebutuhan seluruh hidupnya atau punya pekerjaan tapi hasilnya sangat jauh dari mencukupi kebutuhan sehari-hari. Misalnya, jika kebutuhan sehari-hari rata-rata adalah 30 ribu, penghasilan dia tidak mencapai setengahnya, misalnya hanya dapat 14 ribu rupiah, maka dia termasuk ke dalam faqir.
Miskin
Definisinya hampir sama dengan faqir, hanya saja orang miskin lebih baik dalam mencukupi kebutuhan hidupnya walaupun masih kurang. Contohnya, jika sehari-hari membutuhkan 30 ribu rupiah, penghasilan dia sudah mencapai setengahnya, misalnya dapat 20 ribu per hari, maka dia masuk kategori miskin.
Amil
Amil adalah orang yang bertugas dalam mengurus zakat, baik mereka yang mengumpulkan zakat dari wajib zakat (amil kisa'), yang menuliskan (amil katib), maupun yang membagikan kepada mustahiq (amil qasim).
Muallaf
Yang dimaksud muallaf terbagi 4 bagian yaitu :
Riqab
Yang dimaksud riqab adalah membantu mukātib membayar pengganti kitabah (perjanjian membayar sejumlah uang) dari zakat kepadanya dengan cara menyerahkan sejumlah uang kepada mereka. Membantu mukātib yang disebutkan dalam definisi di atas maksudnya adalah membantu budak yang telah mengadakan perjanjian dengan tuannya, apabila mampu membayar sejumlah uang yang ditentukan, maka ia akan merdeka.
Gharim
Gahrim terbagi 3 defini yaitu :
Yakni orang yang berperang dan berjihad dan tidak punya harta atau kebagian rampasan perang.
Ibnu Sabil
Terbagi menjadi 2 yakni ibnu sabil majazi dan ibnu sabil haqiqi. Ibnu sabil majazi adalah orang yang melakukan perjalanan dari negeri yang membayar zakat. Sedangkan ibnu sabil haqiqi adalah orang yang melewati suatu daerah tempat dibagikannya zakat dan dia kehabisa bekal untuk melakukan perjalanan selanjutnya dengan syarat perjalaannya bukan untuk maksiat.
Syarat menerima zakat untuk 8 golongan ini adalah :
4. Puasa Ramadhan
Puasa Ramadhan, pertama kali diwajibkan di Bulan Sya'ban tahun ke 2 dari Hijrah. Rasul melakukan shaum Ramadhan 9 kali selama hidupnya, satu kali sempurna 30 hari dan sisanya 29 hari.
5. Berhaji ke Baitullah
Maksudnya melakukan haji atau umrah ke Baitullah bagi mereka yang mampu. Ibadaha haji merupakan syari'at yang sudah dijalankan lebih dahulu oleh para rasul sebelum Nabi Muhammad, kecuali Nabi Hud dan Shalih.
Nabi Adam melakukan perjalanan haji selama 40 tahun, dengan cara berjalan dari India. Sedangkan Nabi Isa, masih berbeda pendapat dalam hal melakukan haji, apakah beliau berhaji sebelum diangkat ke langit atau akan berhaji ketika turun dari langit nanti.
Tentang keutamaan haji, sebuah hadits Nabi riwayat Imam Turmudzi yang menyatakan bahwa "Siapa yang melakukan haji dan menyelamatkan manusia dari tangan serta lidahnya, maka diampunilah segala dosanya baik yang telah lalu maupun yang akan datang dan siapa yang berinfaq satu dirham ketika berhaji maka sebanding dengan berinfaq satu juta dirham pada selain haji.
Pada keterangan lain menyebutkan bahwa Baitul Haram menghajikan manusia tiap tahun sebanyak 70 ribu orang (yang diterima). Maka ketika jumlahnya kurang, jumlahnya disempurnakan oleh para malaikat, tetapi jika julahnya melebihi batas seperti saat ini, maka itu semua bagaimana Allah saja. Sedangkan Baitul Ma'mur yang berada di langit ke 4 merupakan tempat haji bagi para malaikat sama halnya berhaji manusia di bumi.
Ada sebuah kisah dari Muhammad bin Al Munkadir, bahwa beliau melakukan haji sebanyak 33 kali. Maka beliau berkata tatkala berhaji untuk yang terakhir kalinya "Ya Allah sesungguhnya kau telah mengetahui bahwa aku telah berwukuf di Arofah ini sebanyak 33kali, yang pertama dari menggugurkan kewajiban haji yang Kau wajibkan padaku, yang kedua aku hadiahkan untuk ayahku, yang ketiga aku hadiahkan untuk ibuku, dan saksikanlah wahai Tuhanku, sesungguhnya aku telah menghadiahkan sisanya sebanyak 30 untuk orang-orang yang telah berwukuf di Arofah ini tapi
tidak diterima oleh-Mu."
Tatkala beliau meninggalkan Arofah menuju Muzdalifah, akhirnya beliau tertidur kelelahan lalu bermimpi ada suara yang menyeru-nyeru "Wahai Ibn Al Munkadir, apakah kau mendermawakan dirimu atas Dzat yang menciptakan kedermawanan ? Apakah kau berbuat baik atas Dzat yang menciptakan kebaikan? Sesungguhnya Allah SWT berkata kepadamu "Demi kemuliaan-Ku dan
keagungan-Ku sungguh Aku telah mengampuni bagi orang-orang yang telah berwukuf di Arofah 1000 tahun sebelum Aku ciptakan Arofah tersebut!".
Demikianlah pembahasan Kitab Safinah Bab I, jika ada yang kurang silahkan ditambahkan melalui kotak komentar, jika ada yang salah, silahkan kasih masukan.
Sumber :
Kitab Safinah hal 5-8
Amil adalah orang yang bertugas dalam mengurus zakat, baik mereka yang mengumpulkan zakat dari wajib zakat (amil kisa'), yang menuliskan (amil katib), maupun yang membagikan kepada mustahiq (amil qasim).
Muallaf
Yang dimaksud muallaf terbagi 4 bagian yaitu :
- rang masuk Islam namun masih lemah keyakinannya
- sudah mempunyai keyakinan kuat tapi dia punya kemuliaan di kaum terdahulunya
- sudah mempunyai keyakinan kuat tapi dia di kelilingi oleh orang kaumnya yang jahat
- sudah mempunyai keyakinan kuat tapi dia di kelilingi oleh mereka yang anti zakat
Riqab
Yang dimaksud riqab adalah membantu mukātib membayar pengganti kitabah (perjanjian membayar sejumlah uang) dari zakat kepadanya dengan cara menyerahkan sejumlah uang kepada mereka. Membantu mukātib yang disebutkan dalam definisi di atas maksudnya adalah membantu budak yang telah mengadakan perjanjian dengan tuannya, apabila mampu membayar sejumlah uang yang ditentukan, maka ia akan merdeka.
Gharim
Gahrim terbagi 3 defini yaitu :
- orang yang terlilit hutang untuk dirinya dalam hal yang mubah, baik hutangnya digunakan untuk kebaikan atau untuk maksiat, lalu dia bertaubat atas maksiatnya itu
- orang yang terlilit hutang untuk membereskan masalah selain dirinya, misalnya berhutang karena membereskan 2 pihak yang bertikai yang apabila dibiarkan bisa malah madharat.
- orang yang terlilit hutang karena jaminan
Sabilillah
Yakni orang yang berperang dan berjihad dan tidak punya harta atau kebagian rampasan perang.
Ibnu Sabil
Terbagi menjadi 2 yakni ibnu sabil majazi dan ibnu sabil haqiqi. Ibnu sabil majazi adalah orang yang melakukan perjalanan dari negeri yang membayar zakat. Sedangkan ibnu sabil haqiqi adalah orang yang melewati suatu daerah tempat dibagikannya zakat dan dia kehabisa bekal untuk melakukan perjalanan selanjutnya dengan syarat perjalaannya bukan untuk maksiat.
Syarat menerima zakat untuk 8 golongan ini adalah :
- Merdeka
- Islam
- Bukan termasuk Bani Hasyim dan Bani Muthalib, karena sesuai sabda Rasul bahwa sedekah itu kotoran manusia dan sedekah tidak halal bagi Muhammad dan keturunannya. Maksud kotoran manusia adalah sisa harta yang kotor yang harus dibersihkan, ibarat baju yang menempel kotorannya, tidak ada cara lain membersihkannya dengan mencuci dengan air, adapun harta, membersihkannya dengan sedekah.
4. Puasa Ramadhan
Puasa Ramadhan, pertama kali diwajibkan di Bulan Sya'ban tahun ke 2 dari Hijrah. Rasul melakukan shaum Ramadhan 9 kali selama hidupnya, satu kali sempurna 30 hari dan sisanya 29 hari.
5. Berhaji ke Baitullah
Maksudnya melakukan haji atau umrah ke Baitullah bagi mereka yang mampu. Ibadaha haji merupakan syari'at yang sudah dijalankan lebih dahulu oleh para rasul sebelum Nabi Muhammad, kecuali Nabi Hud dan Shalih.
Nabi Adam melakukan perjalanan haji selama 40 tahun, dengan cara berjalan dari India. Sedangkan Nabi Isa, masih berbeda pendapat dalam hal melakukan haji, apakah beliau berhaji sebelum diangkat ke langit atau akan berhaji ketika turun dari langit nanti.
Tentang keutamaan haji, sebuah hadits Nabi riwayat Imam Turmudzi yang menyatakan bahwa "Siapa yang melakukan haji dan menyelamatkan manusia dari tangan serta lidahnya, maka diampunilah segala dosanya baik yang telah lalu maupun yang akan datang dan siapa yang berinfaq satu dirham ketika berhaji maka sebanding dengan berinfaq satu juta dirham pada selain haji.
Pada keterangan lain menyebutkan bahwa Baitul Haram menghajikan manusia tiap tahun sebanyak 70 ribu orang (yang diterima). Maka ketika jumlahnya kurang, jumlahnya disempurnakan oleh para malaikat, tetapi jika julahnya melebihi batas seperti saat ini, maka itu semua bagaimana Allah saja. Sedangkan Baitul Ma'mur yang berada di langit ke 4 merupakan tempat haji bagi para malaikat sama halnya berhaji manusia di bumi.
Ada sebuah kisah dari Muhammad bin Al Munkadir, bahwa beliau melakukan haji sebanyak 33 kali. Maka beliau berkata tatkala berhaji untuk yang terakhir kalinya "Ya Allah sesungguhnya kau telah mengetahui bahwa aku telah berwukuf di Arofah ini sebanyak 33kali, yang pertama dari menggugurkan kewajiban haji yang Kau wajibkan padaku, yang kedua aku hadiahkan untuk ayahku, yang ketiga aku hadiahkan untuk ibuku, dan saksikanlah wahai Tuhanku, sesungguhnya aku telah menghadiahkan sisanya sebanyak 30 untuk orang-orang yang telah berwukuf di Arofah ini tapi
tidak diterima oleh-Mu."
Tatkala beliau meninggalkan Arofah menuju Muzdalifah, akhirnya beliau tertidur kelelahan lalu bermimpi ada suara yang menyeru-nyeru "Wahai Ibn Al Munkadir, apakah kau mendermawakan dirimu atas Dzat yang menciptakan kedermawanan ? Apakah kau berbuat baik atas Dzat yang menciptakan kebaikan? Sesungguhnya Allah SWT berkata kepadamu "Demi kemuliaan-Ku dan
keagungan-Ku sungguh Aku telah mengampuni bagi orang-orang yang telah berwukuf di Arofah 1000 tahun sebelum Aku ciptakan Arofah tersebut!".
Demikianlah pembahasan Kitab Safinah Bab I, jika ada yang kurang silahkan ditambahkan melalui kotak komentar, jika ada yang salah, silahkan kasih masukan.
Sumber :
Kitab Safinah hal 5-8
BACA JUGA : 5 Rekomendasi Kitab Safinah