Kitab Safinah an-Najah adalah salah satu kitab klasik dalam ilmu fikih yang banyak dipelajari di pesantren-pesantren Nusantara. Kitab ini disusun oleh Syaikh Salim bin Sumair al-Hadhrami, seorang ulama dari Hadhramaut, Yaman. Kitab Safinah dikenal sebagai panduan awal bagi santri karena bahasanya yang sederhana dan cakupannya yang terfokus pada dasar-dasar agama Islam, seperti akidah, fikih, dan amalan ibadah.
Bab pertama dari kitab Safinah membahas tentang rukun iman, rukun Islam, dan dasar-dasar keimanan seorang Muslim. Berikut adalah pembahasan lengkap mengenai bab pertama beserta artinya:
Isi Kitab Safinah Bab 1
Di awal kitabnya, Syaikh Salim bin Sumair memulai dengan pernyataan mengenai keyakinan seorang Muslim:
"Awwalu ma yajibu 'ala al-mukallaf, tashhihul i'tiqad bi ma'rifatillahi Ta'ala wa ma'rifati nabiyyihi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam."
Artinya: Hal pertama yang wajib atas seorang mukallaf (orang yang telah dibebani hukum syariat) adalah memperbaiki keyakinan dengan mengenal Allah Ta’ala dan mengenal Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.
Pernyataan ini menegaskan bahwa fondasi utama seorang Muslim adalah akidah yang benar, yaitu keyakinan terhadap Allah dan Rasul-Nya. Bab ini juga menguraikan dua pondasi utama:
Rukun Iman
Dalam kitab ini, Syaikh Salim menyebutkan enam rukun iman, yaitu:- Iman kepada Allah.
- Iman kepada malaikat-malaikat Allah.
- Iman kepada kitab-kitab Allah.
- Iman kepada rasul-rasul Allah.
- Iman kepada hari akhir.
- Iman kepada qadha dan qadar, baik yang baik maupun yang buruk.
Rukun Islam
Beliau juga menjelaskan lima rukun Islam:- Mengucapkan dua kalimat syahadat.
- Mendirikan salat.
- Menunaikan zakat.
- Berpuasa di bulan Ramadan.
- Menunaikan haji bagi yang mampu.
Penjelasan dan Hikmah Bab Pertama
1. Pentingnya Akidah yang Benar
Syaikh Salim memulai dengan akidah sebagai fondasi. Hal ini menunjukkan bahwa tanpa keyakinan yang benar, semua amal ibadah seseorang tidak akan diterima. Mengenal Allah dan Rasul-Nya adalah kewajiban pertama bagi setiap Muslim yang telah baligh dan berakal.
2. Tuntunan Praktis untuk Sehari-Hari
Dalam bab pertama ini, dasar-dasar Islam dijelaskan secara ringkas namun mendalam. Ini memberikan panduan praktis bagi umat Muslim untuk memahami kewajiban mereka, baik dalam keimanan maupun ibadah.
3. Mengaitkan Keimanan dengan Perbuatan
Bab pertama dari kitab ini juga mengingatkan bahwa keimanan tidak hanya sebatas keyakinan dalam hati, tetapi harus diwujudkan dalam amalan, seperti melaksanakan rukun Islam.
Mengapa Bab Pertama Kitab Safinah Penting?
Bab pertama ini menjadi landasan untuk memahami bab-bab berikutnya. Sebagaimana sebuah bangunan membutuhkan fondasi yang kokoh, demikian pula keimanan seorang Muslim. Dengan memahami rukun iman dan rukun Islam, seorang Muslim memiliki pijakan yang kuat dalam menjalani kehidupan sesuai syariat Islam.
Kesimpulan
Kitab Safinah an-Najah adalah pedoman dasar yang sangat penting bagi setiap Muslim, terutama bagi yang baru memulai belajar agama. Bab pertama kitab ini mengajarkan kita untuk membangun akidah yang benar dan melaksanakan kewajiban agama dengan sebaik-baiknya.
Dengan mempelajari kitab ini, kita diajak untuk mengenal Allah dan Rasul-Nya lebih dekat serta mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Semoga pemahaman terhadap kitab ini dapat memperkuat keimanan dan meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
BACA JUGA : 5 Rekomendasi Kitab Safinah